Lokasi & Sejarah
-
Makam ini berada di Jalan Istana Raja Gunung Sahilan, Dusun I Koto Dalam, Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar—tepat di sebelah barat daya Istana Kerajaan Gunung Sahilan
-
Kompleks ini merupakan tempat pemakaman raja-raja, pembesar kerajaan, serta keluarga dan kerabat Kerajaan Gunung Sahilan. Kerajaan ini berdiri sejak abad ke-17—raja pertamanya adalah Tengku Yang Dipertuan (TYD) Bujang Sati—dan terus berlanjut hingga masa kemerdekaan Indonesia pada tahun 1940-an
Fasilitas Makam & Kondisi Saat Ini
-
Areal makam berukuran kira-kira 19,2 m × 9,5 m, di dalamnya terdapat sekitar 17 makam yang masih terlihat
-
Beberapa makam telah mendapatkan tembok pelindung dan keramik, namun tanpa nisan. Ada juga makam dengan nisan batu andesit lokal polos, serta beberapa dengan nisan bergaya Aceh bercorak motif flora
-
Sayangnya, beberapa makam sudah hampir hilang karena tertimbun tanah dan kurangnya perawatan dokumentasi, sehingga identifikasi tokoh yang dimakamkan menjadi sulit
Jejak Makam Tokoh Penting
Menurut catatan silsilah kerajaan, beberapa raja yang dikuburkan antara lain:
-
Raja Mangiang (raja pertama, keturunan Gamayung Panitahan) – makamnya di dekat Masjid Sahilan.
-
Raja Bersusu Empat – makamnya berdekatan dengan Raja Mangiang.
-
Sultan Dipertuan Sakti (Sultan Bujang) dan Sultan yang Dipertuan Muda serta Sultan yang Dipertuan Hitam – makamnya berada di Kapalo Koto Gunung Sahilan
-
Kompleks ini juga diduga mencakup makam Raja-raja dari generasi lain hingga periode 1930-1945 seperti Tengku Sulung yang Dipertuan Besar dan Tengku Haji Abdullah Yang Dipertuan Sati
-
Beberapa makam memiliki nisan dengan tanggal—misalnya tahun 1357, namun belum jelas apakah itu penanggalan Hijriah atau Masehi