Siapa Datuk Tabano & Mengapa Ia Dianggap Pahlawan?

• Gelar dan peran
  Datuk Tabano dikenal sebagai Gandulo, salah satu panglima perang dari Tuanku Imam Bonjol, yang kemudian melanjutkan perjuangan secara mandiri di Kampar terutama di daerah Sungai Kampar. Ia berjasa besar dalam menggagalkan dominasi Belanda di wilayah itu, bahkan melakukan sabotase terhadap kapal-kapal dagang Belanda sehingga perdagangan mereka terganggu

• Perjuangan di medan laga
  Ia memulai gerilyanya sekitar 1894, memanfaatkan medan Sungai Kampar yang strategis dan dukungan dari ninik mamak lokal. Perang sengit terjadi, termasuk dalam rumahnya yang kemudian menjadi lokasi aksi heroik hingga Belanda berhasil menangkapnya

• Akhir hidup
  Datuk Tabano akhirnya wafat pada 11 November 1898 M (21 Rajab 1318 H) di Bandar Jampung Godang, Bangkinang

Struktur Makam & Area Ziarah

• Lokasi dan pengelolaan
  Makamnya berada di dalam kompleks pemakaman penduduk seluas sekitar 54,4 m × 37,4 m, berdekatan dengan Masjid al-Mujahidin Dusun Uwai

• Bangunan cungkup
  Di sekeliling makam terdapat cungkup permanen bergaya tradisional Riau. Cungkup ini memiliki ukuran 3,5 m × 4 m, tinggi mencapai 5 m, dan didukung oleh empat tiang penyangga. Antara tiang diberi terali besi warna hijau, dengan lantai keramik putih di dalamnya

• Makam di dalam cungkup
  Terdapat dua makam berdampingan:

  1. Gandulo Datuk Tabano, wafat 11 November 1898.

  2. Ali Samad Datuk Tabano IV, wafat 10 Oktober 1968.
     Keduanya berukuran sama (sekitar 1,9 m × 0,85 m) dan dilapisi marmer hijau tanpa nisan. Posisi makam Tabano berada di sisi barat dari makam Ali Samad

Makna Budaya & Tradisi Ziarah

• Ritual budaya
  Makam ini rutin diziarahi masyarakat setempat, khususnya saat Hari Raya Enam (Aghi Ghayo Onam), tradisi ziarah kubur pasca-Idul Fitri. Bahkan Gubernur Riau ikut hadir dalam ziarah ini pada April 2023

• Simbol identitas
  Keberadaan makamnya bukan hanya menjadi tempat ziarah, tetapi juga simbol perjuangan lokal yang terus dihormati. Datuk Tabano diabadikan dengan nama jalan di Bangkinang dan dianggap salah satu tokoh pahlawan daerah yang diharapkan mendapatkan pengakuan lebih luas